Kamis, 09 Februari 2012

Route



Kamyu-kamyu *sambil nunjuk satu-satu* pasti bertanya-tanya, gambar apa di atas itu. Gambar itu adalah rute Tuan Davlian yang akan ditempuh selama kegiatan kuliahnya. Bisa juga dikatakan rute itu adalah tempat sepanjang jalan B akan disiksa dan dianiaya secara brutal oleh Tuan dan jalanan Jakarta. *nangis manja* *lap air mata pakai tangan Tom Cruise*

Maaf, ya. B agak cengeng. Namun, seperti yang B sudah katakan, B tetap tegar setegar Rosa dan seteguh Kita Bersatu.

Kamyu-kamyu *sambil nunjuk satu-satu* juga pasti bertanya-tanya maksud dari setiap lekuk, warna, dan cinta dari gambar itu. Sebelumnya, gambar rute itu dibuat sendiri oleh Tuan Davlian menggunakan Paint. Lumayan yah, Tuan’ku ini. Biar tampang busuk, tapi cukup bodoh. Hahaha *evil laugh*. Namun, karena B cukup mengapresiasi karya anak negeri, lumayanlaaah.
B akan menjelaskan satu per satu maksud dan tujuan *duh, sudah seperti prorposal saja* setiap unsur yang ada di gambar tersebut.
Warna Orange
Pada gambar rute, ada 3 macam bentuk untuk warna orange. Pertama, orange untuk ‘Route’ *yaiyalah! Bisa baca ‘kan????*. Kedua, orange untuk gambar sepeda. Maksud gambar dua sepeda itu adalah tempat di mana B telah diparkirkan alias beristirahat setelah menerjang maut yang mengancam. Ketiga, orange untuk yang menyempil, seperti celana dalam yang nyempil di belahan pantat, di antara warna biru dan kuning. Maksudnya adalah jalur khusus yang digunakan untuk ke arah selatan di pagi hari dan digunakan ke arah utara setelah pukul 10 pagi waktu Indonesia barat. Itu sejauh penalaran B yang semok dan langsing ini, ya. Kalau kamyu-kamyu tidak paham, sutralah ya Bo!

Warna Hijau Muda
Ada tiga bentuk yang tidak teratur seperti awal kehidupan ini terbentuk *wuih! Jauh beudh jauh* untuk warna hijau mudah. Pertama, hijau muda untuk gambar seperti raket alternatif dalam olahraga tenis meja alias (hampir) persegi dengan (hampir ) persegi panjang di tengah salah satu sisi (hampir) persegi tersebut *duh, ribet ya! Tapi ngerti ‘kan?*. Gambar raket alternatif itu merupakan kampus tempat Tuan Davlian ditempa dan didera oleh sistem yang menggerogoti jiwa setiap mahasiswa yang ada di dalamnya. Bentuk yang lebih besar disebut Kampus a dan yang lebih kecil disebut Kampus B. Yeah! B is for Bitch. Tuan Davlian kuliah di kampus BITCH. *evil grin*. Untuk hijau muda yang satu lagi dimaksudkan untuk tempat markas (mungkin) TNI yang ada di tengah kawasan sebagian besar memiliki pabrik-pabrik yang suka membuang asap polusi pabrik mereka. B mana tahu ya, bagaimana kondisi kesehatan Satuan Keamanan kita bila tinggal di kawasan seperti itu *B sangat perhatian, So Swiiiit*.

Warna Hijau Tua
Selain warna hijau muda, warna juga punya umur menjadi warna hijau tua. Warna yang sudah ‘bangkotan’ ini ditujukan untuk keberadaan emol-emol yang Tuan lewati. Warna hijau tua yang ada di bagian atas merupakan emol PTC dan yang ada di bagian bawah merupakan emol Arion.

Warna Coklat
Warna coklat pada gambar tersebut, layaknya upil Tuan Davlian, ditujukan sebagai Kantor Polsek Cakung. Tuan memilih warna coklat disesuaikan dengan warna seragam polisi.
Warna Ungu
Warna ungu *bukan band ya! Ingat, bukan band (yang sudah merusak lagu “Yogyakarta” nya Kla Project)* ditujukan untuk terminal Pulo Gadung. Tuan Davlian memilih warna ungu agar Tuan tetap memandang terminal itu adalah tempat unyu-unyu gemanaaa gitcuuu.

Warna Abu-Abu
Pada gambar rute tersebut, ada 3 (hampir) kotak yang berwarna abu-abu. Namun, seperti yang kita perhatikan secara melotot sampai mata berotot, ada (hampir) kotak yang digaris hitam dan ada yang tidak. Untuk yang digaris hitam, gambar tersebut ditujukan untuk pangkalan bus pariwisata. Untuk yang tanpa garis hitam ditujukan untuk pabrik-pabrik yang ada (anggap) secara keseluruhan di sepanjang jalan.

Warna Merah
Untuk warna merah seiprit itu, singkat saja, ditujukan untuk Pom Bensin Pertamina *dimulai dari nol ya*

Warna Biru
Warna biru ini merupakan jalur yang ditempuh Tuan Davlian untuk pergi ke kampus alias jalur di mana, sekali lagi, B disiksa dan dianiaya.

Warna Kuning
Warna kuning ini merupakan arah kebalikan warna biru sebagai jalur yang digunakan Tuan Davlian untuk pulang ke haribaan pertiwi.

Garis Merah
Kamyu pasti bingung, maksud garis merah yang memotong rute itu menjadi dua bagian yang tidak sama rata. Maksudnya, jalur yang digunakan Tuan Davlian ada dua alternatif. Alternatif pertama, yaitu jalur yang ada di sebelah kiri merupakan jalur yang melewati Bermis dan Kelapa Gading. Alternatif kedua, yaitu yang ada di sebelah kanan. Jalur ini merupakan kawasan industri yang digunakan oleh Tuan karena cukup sepi kendaraan untuk dilewati sehingga resiko ditabrak (dan menabrak tentunya) cukup kecil.

Kamyu-kamyu *sambil nunjuk satu-satu* sudah paham bukan dengan gambar rute di atas? Jika belum, sutralah yah Bo, serahkan kepada tuhan yang maha banyak. Amin.